Mahmudah Blog

Haus merupakan salah satu kebutuhan fisiologis manusia yang persyaratan dasar untuk kelangsungan. Ini adalah keinginan dari cairan sehingga naluri dasar manusin untuk minum. Tubuh kita terdiri dari 5 liter cairan, darah adalah 2 liter dan sekitar 3 liter air. Ketika kita makan dan minum kita mengambil air dalam tubuh kita dalam berbagai bentuk, tidak peduli seberapa haus atau berapa banyak air yang kita ambil dalam tubuh kita jumlah air dalam darah kita tetap sama.

Lalu, mengapa kita merasa haus? Dalam kegiatan sehari-hari, seperti berjalan, berjalan, bermain atau bahkan bernapas kita kehilangan air. Jumlah air yang kita kehilangan harus diganti untuk membuat air konstan tubuh kita. Hilangnya air yang ada di otak dan mengirimkan sinyal ke mulut dan tenggorokan kita. Ini adalah waktu yang kita menyebabkan kita merasa haus.

Banyak orang percaya bahwa kekeringan di mulut atau tenggorokan yang menyebabkan rasa haus. Pada kenyataannya, kekeringan dapat terjadi karena faktor-faktor lain dan mungkin tidak menjadi alasan untuk menjadi haus. Beberapa orang mungkin masih merasa haus meskipun minum terlalu banyak air. Hal ini karena terjadi perubahan jumlah kandungan garam dalam darah kita. Ada garam dan air hubungan tertentu dalam darah kita. Ketika kita memiliki lebih garam dari air, hasil ini haus. "Pusat haus" dalam otak kita merespon jumlah garam dalam darah kita. Ketika ada perubahan, otak mengirimkan pesan ke bagian belakang tenggorokan, dari sana, pesan kembali ke otak, itu adalah kombinasi dari perasaan yang membuat dunia kita katakan haus.

Didalam otak terdapat mekanisme dimana otak dan tubuh bekerja sama untuk menjaga stabilitas lingkungan internal manusia, yang disebut homeostasis. Mekanisme dasar yang mengatur keseimbangan air dan garam. Ketika air atau garam yang habis dalam tubuh, otak menghasilkan sinyal yang menyebabkan baik haus atau keinginan garam. Dan keinginan itu kemudian mendorong hewan atau manusia untuk baik minum air atau makan sesuatu yang asin.

Merasa haus sepanjang waktu dan tanpa alasan yang baik adalah tidak normal dan harus diselidiki oleh dokter. Haus biasanya hanya cara otak peringatan bahwa Anda mengalami dehidrasi karena Anda tidak minum cukup cairan. Tapi berlebihan dan terus-menerus haus (dikenal sebagai polidipsia) bisa menjadi tanda dari masalah yang mendasari seperti diabetes.

Penyebab umum kehausan seperti yangtelah disebabkan diatas antara lain

Kita biasanya akan merasa haus karena kita tidak minum jumlah cairan yang dibutuhkan tubuh Anda. Ini mungkin karena kita telah berkeringat berat atau  kehilangan cairan karena terkenai diare dan muntah. Kitadapat segera melepas dahaga dan mengembalikan keseimbangan cairan dalam tubuh dengan minum-minum dan memastikan kita tetap terhidrasi dengan baik. Ini sangat penting untuk tetap terhidrasi dengan baik saat cuaca panas, saat berolahraga dan saat sedang tidak enak badan dengan muntah dan diare. 

Dalam beberapa kasus, rasa haus bisa disebabkan oleh sesuatu yang sederhana seperti makan baru atau makanan ringan. Makan makanan asin atau pedas dapat menyebabkan Anda tiba-tiba merasa haus.

Diabetes adalah suatu kondisi seumur hidup yang membuatnya sulit untuk mengontrol tingkat gula (glukosa) dalam darah kita. Tingginya tingkat glukosa dapat berarti ginjal perlu untuk menghasilkan lebih banyak urin untuk membantu lulus glukosa dari tubuh. Hal ini dapat membuat kita merasa haus karena otak memberitahu kita untuk minum lebih banyak untuk menebus cairan yang hilang. Jika kita merasa haus sepanjang waktu dan memiliki gejala lain, dokter mungkin akan melakukan tes glukosa darah untuk melihat apakah kita memiliki diabetes.

Haus berlebihan kadang-kadang dapat menjadi efek samping dari beberapa jenis obat, termasuk lithium, antipsikotik dan diuretik (tablet air) tertentu. Jika kita berpikir obat tertentu yang menyebabkan rasa haus maka kita untuk ke obat yang lain  atau mengurangi dosis. Harus dibicarakan dengan dokter jika kita mengalmi hal ini.

Beberapa orang berpikir bahwa mereka haus ketika mereka benar-benar memiliki mulut kering. Sangat penting untuk mengetahui perbedaan antara keduanya karena mereka dapat memiliki penyebab yang berbeda. Misalnya, mulut kering dapat disebabkan oleh perasaan cemas, obat-obatan tertentu, atau sindrom Sjögren.